0 - 9 | A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Warna

 

Inilah kelompok vokal yang terdiri dari lima orang yang memiliki ketertarikan sama pada dunia olah vokal. Mereka adalah Warna terdiri dari : Victoria Margareta [Ria], Dea Mirella, Nuraini Sukoningrum [Nina Tamam], Sarwana Thamrin dan Stephen Kurniawan. Meski begitu, selera musik mereka berbeda satu sama lain. Sarwana doyan pop, Stephen agak ke klasik, Dea yang doyan teriak - teriak, Ria sedikit R&B, dan Nina rada jazzy. Jadi warna musik yang mereka sukai sangat beragam, makanya mereka sepakat untuk memilih nama Warna untuk kelompok mereka. Nina adalah anak dari Tamam Hussein, seorang komposer kondang.

 

Wayang

 

Cukup banyak juga sebuah grup lahir di mana personelnya masih memiliki pertalian darah satu sama lain. Bisa di antara mereka ada adik - kakak, keponakan ataupun sepupu. Yang terjadi, mereka ngumpul karena panggilan darah seni yang mengalir secara turun temurun. Unik, memang! Ya, karena seni salah satunya lahir dari panggilan hati. Begitulah yang terjadi pada band yang satu ini. Satu dari sederet jumlah grup yang ikut meramaikan pasar kaset kita. Mereka menamakan grupnya Wayang dan terbentuk bulan Juni 1995. Dicomot dari bagian inisial nama personelnya. Seperti yang mereka sepakati, ada Wahyu Adrianto [Kibor], Ahmad Fauzi [Bas], Ramdan Wahyudi [Gitar & Vokal] dan Gilang Ariestya [Drum].

 

Wong

 

Grup band yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1997 ini beranggotakan Ganjar Sukmawansah [Gan-Gan - Gitar], Hermansyah [Herman - Bass], Iwan [Gitar], Nunu [Drum] dan Heppy Sondari [Heppy - Vokal]. Bermula dari iseng bermain musik di studio G 9 di jalan BKR Bandung, kemudian terbentuklah Wong. Nama tersebut diambil untuk memudahkan orang menyebut grup ini. Seringnya latihan membuat mereka mencoba untuk membikin lagu dalam bentuk demo. Demo ini kemudian ditawarkan kepada beberapa stasiun radio di Bandung. Di radio Ardan Bandung single mereka `Tak Ingin` masuk dalam program Indie Tujuh selama sembilan pekan, tapi mereka tak mengetahuinya.